Komentar terakhir Semarang:

YTH PTPN X INDONESIA Sebelumnya perkenalkan diri saya Teguh Santoso suami dari karyawati PTPN X bernama IKA RATIH LESTYANINGRUM. Saya bermaksud ingin menanyakan tentang proses promosi formasi jabatan di PTPN X. Karena waktu istri saya mendaftar dan ikuti test promosi jabatan sebenarnya tanpa seijin saya sebagai suami akan tetapi desakan dan tekanan dari mertua kami bernama SRI LESTARI (pegawai perkebunan Jolotigo kabupaten Pekalongan) dan SUTARNO. sejujurnya istri saya IKA RATIH LESTYANINGRUM sewaktu dipaksa mendaftar dengan tekanan dari orang tuanya, Ika tidak mau karena sedang bekerja sebagai Marketing Bank Sinar Mas dan kariernya juga sedang naik. Sewaktu menolak menerima pekerjaan itu bahkan dipaksa hampir dipukul dengan kursi kayu oleh Pak Sutarno orangnya. Dan saya sebagai suaminya tidak ridho tapi keadaan terdesak harus dijalani. Sehingga pertama kali bekerja sebagai sekretaris direksi di PTP X istri saya sering menelfon saya sambil menangis dan teriak-teriak karena jadi jauh dengan saya. Akhirnya beberapa tahun istri saya meminta saya pindah kerja ke Pekalongan dan minta dibelikan rumah dan saya menginginkan supaya istri saya bekerja di Pekalongan saja mencari pekerjaan di Pekalongan demi keutuhan keluarga. Tapi lagi-lagi desakan dan tekanan intervensi dari kedua orang tuanya bahkan sekarang sedang terjadi proses perceraian karena orang tua Ika Ratih melarang pindah kerja dan menekan untuk lebih baik bercerai. Padahal dulu janjinya bekerja untuk membantu suami dan demi kesejahteraan keluarga akan tetapi sekarang justru berubah menggugat saya bercerai dan terpecahnya keluarga. Yang seharusnya seorang istri yang baik dan mulia adalah patuh dengan suaminya seperti yang tertera dalam ikrar nikah dan Hadist. Yang ingin saya kemukakan juga adalah kekhawatiran saya sebagai suami seandainya dikemudian hari terjadi pemeriksaan status kepegawaian. karena dari awal Ika Ratih mendaftar dan ikuti test melalui proses pemalsuan dokumen sebagai pegawai perkebunan Jolotigo PTP. Dimana proses formasi jabatan pada PTPN X Semarang diperuntukkan bagi pekerja kebun yang sudah loyal dan berdedikasi tinggi untuk mendapatkan reward maka diadakan test peningkatan jabatan terhadap mereka. Akan tetapi kenyataannya yang diusulkan mengisi formasi tersebut dan lolos test justru istri saya yang sama sekali bukan pegawai kebun Perkebunan PTPN Jolotigo yang sah dan tidak pernah sama sekali bekerja di perkebunan Jolotigo hanya karena rekomendari dari sinder PTPN JOLOTIGO yaitu Pak UNTUNG atas lobi ibu mertua saya SRI LESTARI yang bekerja jadi bawahan Pak Untung di PTPN JOLOTIGO. Pertanyaan saya apakah suatu saat istri saya itu tidak dituntut perusahaan PTPN X Semarang apabila ketahuan terjadi proses pemalsuan dokumen yang diakui sebagai pegawai perkebunan Jolotigo padahal sebenarnya bukan? apakah suatu saat tidak akan dituntut oleh pihak-pihak yang merasa dirugikan atas pemalsuan dokumen itu yaitu para pegawai perkebunan Jolotigo yang ikut test tapi tidak diterima seperti mas O"OK dari kecamatan Doro Pekalongan. Demikian masukan dari saya, mohon jawabannya karena berkaitan gugatan cerai terhadap saya dan permintaan hak asuh anak, artinya seandainya pemalsuan dokumen itu bukan praktek nepotisme yang sedang digalakan saat ini dari setiap pegawai PTPN X sebagai citra perusahaan nasional yang bonafit maka hak asuh anak akan saya ikhlas kan sepenuhnya karena pekerajaan istri saya dapat membantu mencukupi menghidupi anak kami nantinya. Demikian mohon jawaban dan koreksi apabila ada bahasa dan kalimat yang tidak berkenan. Terima kasih banyak atas jawabannya. hormat kami Teguh Santoso